Selasa, 18 April 2017

Instrumet laguku

Layaknya instrument..
Instrumen dengan nada sedih juga akan membawamu dalam kesedihan, ingat masa lalu atau sekedar mengingati hidupmu misalnya. Atau instrumen dengan nada yang menyenangkan, yang membawamu dalam khayal kebahagiaan bahkan terkadang tersenyum karena mengingati momen bahagiamu. Sebuah instrument layaknya dirimu, apa yang kau rasakan saat ini dan apa yang ingin kau dengarkan saat itu juga.
Kau tahu, begitu banyak hal di dunia ini yang bisa merubah hidupmu dalam satu detik saja. Banyak hal di dunia ini yang dapat merubah perasaanmu walau hanya satu detik saja. Kau ingat ketika orang yang kamu suka mengatakan kesukaannya kepada orang lain? Atau orang yang kamu sayangi saat itu lebih memperdulikan orang lain sedangkan dirimu saat itu baru butuh kehadirannya? Atau bahkan kau melihatnya tersenyum tapi tidak mengarah ke arahmu? Cukup satu detik untuk melakukan itu semua. Mengucap kata suka, melangkah berbeda arah, menarik bibir untuk tersenyum.. Itu semua bisa dilakukan hanya dalam waktu satu detik.
Hey bangun, kamu tertidur waktu itu dan semua yang kau lihat hanyalah sebuah mimpi. Itu yang selalu aku harapkan ketika hidup tidak sesuai dengan apa yang aku harapkan. Lucu bukan? Tapi aku tahu, aku tidak bermimpi saat itu. Apa yang harus aku lakukan? Berdiam diri meratapinya? Mungkin iya, sebatas kau menggambarkannya dengan setetes air yang jatuh dari matamu. Atau aku harus berlari sejauh mungkin? Mungkin iya, sebatas kau melangkahkan kaki dan kau akan berhenti de tempat yang kau rasa aman untuk menyendiri.
Jika kamu, siapapun yang membaca tulisan ini.. Apa yang kau lihat terkadang tidak sesuai dengan apa yang kamu pikirkan. Kamu tidak tahu hatinya, perasaannya kepadamu. Satu perhatian darinya, atau sikapnya yang menyita perhatianmu, mungkin itulah awal dari mimpimu. Yaa benar, semua ini hanya mimpi meski sakit jika kau cubit pipimu. Aku katakan ini semua hanyalah mimpi, mimpiku untuk bersanding dan berbagi cerita denganmu sebelum yang mengatur hidupku memberikan jawabanNya atas mimpiku. Sekarang.. Aku tidak takut bermimpi lagi walau aku tahu aku tidak akan bisa melawan jawaban dari yang mengatur hidupku. Walau aku tahu aku akan kecewa jika aku terbangun dari mimpiku dan melihat kenyataannya. Sebatas kecewa saja, tidak lebih. Karena aku yakin, aku akan mendapatkan cerita bahagia melebihi mimpiku, ku yakini itu. Karena aku, kamu, dia, dan siapa saja yang membaca tulisan ini.. Kita pantas bahagia.

19/04/2017 in my room
Instrument winter sonata-from the beginning
Salam ukhuwah 😉

Minggu, 19 Maret 2017

Semilir Angin

Di tempatku berada sekarang ini banyak sekali orang-orang yang hilir mudik. Ada yang bergandengan tangan dengan pasangannya, ada keluarga yang makan bersama layaknya piknik, ada yang ngobrol bareng sesama teman, ada juga yang duduk sambil mantengin laptopnya, dan ada juga yang duduk sendiri entah melamun atau sekedar menikmati semilir angin, termasuk saya 😁

Di tempatku berada saat ini banyak sekali hewan berkeliaran, ada yang di darat dan ada yang di air. Mereka semua turut menikmati semilir angin di sini, dan sesekali orang di sekitarnya memberi mereka makan.

Di tempatku berada sekarang ini bertebaran daun daun yang jatuh dari tangkainya, dan ada juga burung burung kecil bersautan dalam kicauan merdunya.

Aku bukan berada di tempat yang indah, kebun binatang, atau bahkan surga (lebay haha)
Aku berada di suatu tempat yang kehadirannya di perlukan seluruh lapisan masyarakat, bukan karena tempat penghasil uang, bukan juga tempat melampiaskan nafsu duniawi dan sebagainya. Yaa.. Aku berada di suatu tempat penghasil oksigen (taman kota) ini bukan taman yang bagus atapun cantik seperti taman taman di eropa atau luar negri sana.

Di tempatku berada, aku tak punya tujuan tertentu tetapi aku hanya menikmati semilir angin saja.
Sendirii.. Bukan berarti aku tak punya kawan, tetapi aku ingin menikmati kesendirian dalam keramaian. Bukan sok berani.. Tetapi ada saatnya kau perlu sendiri, menikmati harimu, menikmati waktumu sesekali merenungkan kehidupan yang kau jalani.

O iya.. Ditempatku berada sekarang ini, aku membawa buku Archinesia judulnya. Dan di depanku sekitar 3 meter terlihat jelas beribu ribu kubik air sedang menari nari karena semili angin.

Di tempatku berada sekarang ini...
Indah bukan?
Semua yang indah tak perlu mewah, semua yang mewah belum tentu indah.
Selamat siang😊

Selasa, 14 Maret 2017

Hujan

Rintikan hujan mengguyur bumi seakan datang tanpa permisi

Kala itu.. Begitu banyak canda tawa yang terdengar diantara segerombolan kawan di teras rumah yang sederhana. Diantaranya ada 3 dara dan 3 merpati, tak berarti mereka sepasang. Dalam pertemanan tak memandang kaya dan miskin, tak memandang indah dan buruk, tak memandang bodoh dan pintar ataupun sebagainya. Segerombolan itu hanya melepas tawa ketika masih bersama.

Laju roda menuju datangnya awan berembun, kunikmati setiap detiknya, sesekali kau tanya dan bercerita tentang apapun yg penting dan tak penting menurutku. Ku dengarkan.. Ku dengarkan.. Karena aku tau kau seperti apa.
Semilir angin dan hawa dingin mampu menembus kain tebal, kau tak guyar.. Tetap saja melaju kencang. Aku diam.. Karena aku tau seperti apa dirimu.

Hujan.. Seperti itulah katanya
Tangan ini tak mampu dan tak berhak untuk menyentuhmu apalagi menikmati keindahanmu, aku tak bisa. Bukan karena aku tak mau, tetapi aku tau batas yang tidak boleh aku lampaui.
Bersamamu hujan.. Aku hanya ingin merasakan nikmat segarnya kehadiranmu, dalam diamku dalam kedipan mataku ku pastikan aku tak akan melampaui batasku.

Setiap insan tiada yang sempurna, dalam dirinya pasti ada titik hitam yang menjadi kekurangannya.
Aku, kamu, dan siapapun yang membaca tulisan ini
Kita semua tau batasan kita yaa.. Batasan dalam pertemanan, batasan dalam persahabatan, batasan dalam pergaulan dan sebagainya
Jika kau tak perlu melanggar batas itu, berhentilah.. Maka damai dan ketenangan tak akan meninggalkanmu.
Namun jika kau ingin melewatinya, pastikan kau melanggar karena ijin yang pasti.. Maka damai dan ketenangan tak akan meninggalkanmu.

#14/3/17cs

Minggu, 12 Maret 2017

Siang ini, di depan gerbang sekolah

Selamat siang dunia..
Aku pastikan segala beban yg kau tanggung saat ini akan berakhir dengan bahagia😉

Hidup akan terasa hidup jika kamu menghidupinya, itulah yg selalu aku katakan kepada diri sendiri.

Hari ini seperti biasanya, bertemu banyak orang dengan kegiatan yang berbeda dengan tujuan yang berbeda dengan masalah yang berbeda dan dengan pemikiran yang berbeda pastinya. Pernah nggak sih kalian memperhatikan seseorang walaupun kalian gk kenal itu siapa? Kalau jawabannya pernah, brarti kita sehati😁 kalau jawabannya nggak, coba sekali saja perhatikan orang" disekelilingmu.
Melihat bapak yang menunggu anaknya pulang sekolah misalnya. Terlihat sederhana memang, seorang bapak dengan motor buntutnya berpakaian kaos partai (mungkin pas jaman nyoblos) menunggu di depan gerbang sekolah. Selang beberapa menit segerombolan anak sd keluar dari gerbang, ada yang berlari karena melihat orangtuanya, ada yang berjalan sambil clingak clinguk mencari jemputannya yaa, seperti kebanyak anak sd (pasti sudah ngalami). Dan pada akhirnya seorang anak berjalan pelan menghampiri bapak tadi dengan senyuman yang terukir diwajahnya, manis sekali. Sesekali bapak yang menunggunya melambaikan tangan, tanda memberi isyarat bahwa dia berada 5meter di depan gerbang sekolah. Sentuhan tangan kecil, menyapa tangan yang terasa begitu kasar dan bau, yaa bau kerja keras.
Anakpun duduk di belakang sambil memegang pinggang bapak, eraat sekali. Seraya roda berputar keduanya pun hilang, berakhir dengan garis bibir melengkung ke atas,menandakan bahwa keduanya sama" bahagia😃

Tak perlu mobil mewah, dijemput orang ber dasi dan memakai jas rapi. Baginya, waktu luang yang diberikan dengan tulus, perhatian kecil yang diberikan dengan tulus mampu mengubah sesuatu yang sederhana menjadi mewah.
Tak perlu balasan kemewahan hidup, seorang bapak hanya ingin anaknya hidup bahagia, hidup lebih baik dari dirinya.
Keduanya.. Dengan dua kata yaitu tulus dan ikhlas, apapun yang kita punya entah seperti apa sederhananya, akan terasa begitu indah dan membahagiakan. Laksana bunga bakung yang tumbuh di jalanan, tak berarti.. Tapi ketika mereka tumbuh dan bermekaran bersama, akan terlihat indah dan meneduhkan.. Sejuk sekali😊

Dunia.. Aku tak pernah tau isi hati dan perasaan apa yg sedang dirasakan orang lain.
Tapi dunia.. Ijinkan aku turut merasakan bahagia meskipun itu hanya analisis karena perhatian kecilku yang sederhana ini.

Rabu, 08 Maret 2017

Salam Manis

Assalamualaikum..
Lama banget gk nge blog nih, rasanya terlalu sibuk di kehidupan baru. Yaah kehidupan sebagai mahasiswa😥
Okee,, sekarang aku udah semester 6 lhoo yeay 😆 masa sih? Iyaa sebenernya aku sendiri juga gk percaya kok, bagaimana bisa aku dulu yg memakai seragam sekolah, rambut di kepang dua kaos kaki selutut, tiba" dah semester tuwir gini😂 aku cuma bisa jawab.. Aku yg dulu bukanlah yang sekarang 🎶
Baiklah,, gk usah kebanyakan crewetnya yaah.. Aku cuma mau bilang, mulai sekarang aku akan berbagi kisah dan pengalaman hidup aku, baik suka maupun duka (hiks terharu)
Soo.. Buat kalian yg mampir ke blog ini dan baca, semoga gk bosen yaaa
Salam manis😉